Kegiatan pembelajaran Fakultas Kedokteran Institut Kesehatan
Helvetia menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan strategi pembelajaran yang digunakan adalah mahasiswa belajar aktif (active leraning) dan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student- centered) dengan menggunakan metode pembelajaran SPICES yaitu :
• Student- Centered Learning
• Problem-Based Learning
• Integrated
• Community-Based Learning
• Elective/Early Clinical Exposure
• Systematic
Kompetensi yang menjadi fokus utama yang diharapkan sebagaimana keunggulan lulusan yaitu Penyakit Kronis Lansia. Lulusan memiliki profil yang mengacu kepada visi, misi serta tata nilai Fakultas Kedokteran Institut Kesehatan Helvetia meliputi:
1. Care Provider : lulusan yang memiliki kompetensi sesuai Standar Kompetensi Dokter Indonesia, berperan serta dalam Sistem Kesehatan Nasional dan mengikuti perkembangan global ilmu kedokteran untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di bidang layanan primer pada kasus penyakit kronis lansia.
2. Decision Maker : lulusan yang mempunyai kompetensi dan mampu mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan objektif dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan setiap individu dalam masyarakat.
3. Communicator : lulusan yang mampu berkomunikasi efektif kepada pasien, keluarga pasien, kolega, masyarakat, dan profesi lain untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
4. Community Leader : lulusan yang memiliki sikap pemimpin dan mampu menempatkan dirinya untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat serta melaksanakan program sesuai kebutuhan masyarakat.
5. Manager : lulusan yang mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
6. Innovator : lulusan mampu menciptakan kebaharuan dalam pemanfaatan dan pendayagunaan teknologi informasi kesehatan.